Menapak jejak sesaat setelah memberikan hasrat.
Ada beberapa hal yang patut diperjelas. Pertama persoalan proses rekruitmen bank indonesia yang pada dasarnya aku mendaftarkan diri untuk turut serta. Tapi disaat tiba waktu untuk proses ujian/tes pertama, aku memutuskan untuk tidak ikut serta.
Banyak pihak yang menyayangkan keputusan ini. Karena peluangnya cukup baik. Perhitungannya sederhana, tolak ukur sebuah pekerjan bukanlah sebuah kapasitas dimana bekerja. Embel-embel bank memang sudah lama tidak ku nikmati, pakaian yan rapi dan sepatu mengkilat, jhak semacam itu bukanlah pribadiku sendiri.
Alasan kedua kenapa tolak rekruitmen bank indonesia karena tidak mau rakus mencari 'second job'.
Aku dengan keras kepala masih tetap mengatakan bahwa mengelola media online www.ekspresnews.com adalah pilihan pertama, sehingga berujung kepada tingkat salary (gaji) bukanlah tolak ukur sejahteranya hidup.
Hidup adalah pilihan. diantara pilihan akan muncul pilihan-pilihan berat.
Tinta Putih
0 komentar:
Posting Komentar